Pages

Kamis, 10 Oktober 2013

Enzim


Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Hampir semua enzim merupakan protein. Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat dan molekul hasil perubahan disebut  produk. Perhatikan animasi di bawah ini.



Umumnya enzim bekerja dengan bantuan kofaktor (senyawa non protein). Berdasarkan bahan peyusun, kofaktor terbagi 2 yaitu : berupa zat anorganik (contohnya ion logam) dan zat organik (contohnya flavin dan heme), kofaktor organik  juga masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu  berupa gugus prostetik (terikat dengan kuat) dan berupa koenzim (hanya terikat selama reaksi). Koenzim mencakup NADH, NADPH dan adenosina trifosfat, molekul-molekul ini bekerja dengan mentransfer gugus kimiawi antar enzim.Contoh enzim yang mengandung kofaktor adalah karbonat anhidrase, dengan kofaktor seng terikat sebagai bagian dari tapak aktifnya. Molekul yang terikat dengan kuat ini biasanya ditemukan pada tapak aktif dan terlibat dalam katalisis.



Konvensi Penamaan

Nama enzim sering kali diturunkan dari nama substrat ataupun reaksi kimia yang ia kataliskan dengan akhiran -ase. Contohnya adalah laktase, alkohol dehidrogenase, dan DNA polimerase.
International Union of Biochemistry and Molecular Biology telah mengembangkan suatu tatanama untuk enzim, yang disebut sebagai nomor EC; tiap-tiap enzim memiliki empat digit nomor urut sesuai dengan ketentuan klasifikasi yang berlaku. Nomor pertama untuk klasifikasi teratas enzim didasarkan pada ketentuan berikut : 

EC 1 Oksidoreduktase : mengatalisis reaksi oksidasi/reduksis 
EC 2 Transferase : mentransfer gugus fungsi 
EC 3 Hidrolase : mengatalisis hidrolisis berbagai ikatan 
EC 4 Liase : memutuskan berbagai ikatan kimia selain melalui hidrolisis dan oksidasi 
EC 5 Isomerase : mengatalisis isomerisasi sebuah molekul tunggal 
EC 6 Ligase : menggabungkan dua molekul secara ikatan kovalen 

Mekanisme Kerja Enzim

1. Menurunkan energi aktivasi
2. Spesifik terhadap substrat 
3. Dipengaruhi oleh Suhu, pH, [E] dan [S] serta Inhibitor


0 komentar:

Posting Komentar